Lapas Pekanbaru Tingkatkan Produksi Roti Kayna Dengan Lebih Sistematis dan Higienis

Langkah ini dilakukan Seksi Kegiatan Kerja Lapas agar setiap tahapan produksi lebih sistematis dan sesuai standar higienitas.
Baca Juga:
Pembenahan ini mencakup penataan ulang alur produksi mulai dari penyiapan bahan baku, pengolahan, pemanggangan, hingga pengemasan.
Produk roti yang telah siap kemudian didistribusikan ke kantin blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) serta konsumen di luar Lapas.
Menurut Kalapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, upaya ini bukan sekadar perbaikan fasilitas, tetapi juga bentuk peningkatan keterampilan WBP dalam industri pangan.
"Lapas Kelas IIA Pekanbaru membuktikan bahwa pembinaan kemandirian tidak hanya berdampak positif bagi WBP, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui produk berkualitas yang dapat dinikmati masyarakat luas," ujarnya dikutip Selasa (11/2/2025).
Demi memastikan keamanan pangan, setiap juru masak diwajibkan mengenakan sarung tangan, masker, dan topi guna mencegah kontaminasi.
"Agar kualitas Roti Kayna tetap terjaga, kami terus meningkatkan standar kebersihan dalam proses produksi sebelum produk sampai ke tangan konsumen," tambah Erwin.
Dengan langkah ini, Lapas Pekanbaru berharap produksi Roti Kayna semakin berkembang dan menjadi produk unggulan hasil pembinaan WBP.
Editor: Sigalingging

Roti Kayna Salah Satu Bukti Keberhasilan Pembinaan Kemandirian di Lapas Kelas IIA Pekanbaru

1.050 Warga Binaan Lapas Pekanbaru Terima Remisi Khusus Hari Suci Nyepi dan Idul Fitri

Perkuat Nilai Keimanan, Lapas Pekanbaru Gelar Pesantren Kilat Ramadhan
