BPS Bersama Diskominfotik Riau Rilis Data Inflasi, NTP, dan Produksi Padi Riau

Dalam kesempatannya, Ikhwan Ridwan menuturkan bahwa, Provinsi Riau menutup tahun 2024 dengan catatan inflasi yang sangat terkendali, bahkan sangat rendah. Yaitu sebesar 1,25 persen (year-on-year).
Baca Juga:
Maka, untuk mempertahankan tingkat inflasi yang stabil, jelasnya, para pemangku kepentingan perlu terus berupaya menjaga kestabilan harga barang. Serta, tim TPID selalu siaga untuk menjamin harga tetap stabil.
"Memang kita sadari bahwa sebagian besar barang kebutuhan pokok masyarakat Riau masih dari luar provinsi, sehingga pengendalian inflasi tidak hanya bergantung pada kebijakan lokal, tetapi juga kerjasama antar daerah," terangnya.
"Selain itu, terus berfokus pada penguatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), yang bekerja untuk memastikan harga barang tetap stabil, dan menjaga kelancaran distribusi barang agar ketersediaan komoditas di pasar tetap terjaga," imbuhnya.
Kemudian disampaikan, nilai tukar petani menjadi salah satu indikator yang sangat penting bagi masyarakat. Mengingat sebagian besar masyarakat Riau menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
"Jadi, kita berharap nilai tukar petani dapat mencerminkan kesejahteraan para petani kita. Jika nilai tukar petani meningkat, itu berarti ada perbaikan dalam kesejahteraan petani dan daya saing produk pertanian kita," katanya.
"Oleh karena itu, saya berharap data yang akan disampaikan hari ini dapat menjadi acuan bagi kebijakan yang lebih mendukung sektor pertanian di Riau," tutupnya.
Editor: Sigalingging

Seleksi Sekdaprov Riau Masuki Tahap Krusial, Gubri Abdul Wahid Ingin Pejabat Berpengalaman

Ungkap Praktik Bagi Hasil Lahan Hutan Lindung, Polda Riau Akan Lakukan Penegakan Hukum Secara Tegas

Maknai Idul Adha, Polda Riau Salurkan 151 Sapi dan 48 Kambing Kurban ke Masjid dan Pesantren

Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi M Job Kurniawan Ditunjuk Jadi Plh Sekdaprov Riau

Gubri Abdul Wahid dan MKKS Riau Bahas Solusi Penahanan Ijazah di Sekolah Swasta
