Riau Gelar Shalat Idul Ftri di 6.039 Lokasi

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau H. Muliardi mengatakan lokasi pelaksanaan Salat Idulfitri yang sudah ditetapkan tersebut diatur oleh camat dan lurah bekerjasama dengan panitia pelaksanaan salat Idulfitri setempat.

Baca Juga:

• Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Riau Wahid Tekankan Pentingnya Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha
• Pemprov Riau Rapat Bersama RSUD Arifin Achmad Bahas Pelayanan Kesehatan Eksekutif
• Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pemprov Riau Teken MoU Pengendalian Inflasi Pangan Bersama Pekansikawan Raya

"Diperkirakan ribuan masyarakat akan mendatangi lapangan, masjid dan mushalla yang sudah ditetapkan sebagai tempat pelaksana shalat idul fitri,"Tutur Muliardi.

Untuk tingkat Provinsi Riau, lanjut Muliardi akan dilaksanakan di tiga tempat yang akan bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI).

"Pelaksanaan shalat idulfitri tingkat Provinsi Riau akan dilaksanakan di tiga lokasi diantaranya Masjid Raya An-Nur, Halaman Kantor Gubernur dan Masjid Nurul Wathon. Nantinya pejabat yang hadir pada pelaksanaan shalat idul fitri tersebut Gubernur di Masjid An-Nur, Wakil Gubernur di Lapangan Halaman Kantor Gubernur dan Pj Sekda di Masjid Nurul Waton," Imbuh Muliardi.

Sementara itu kata Muliardi, berberapa petugas disiapkan pada masing – masing lokasi shalat idul fitri.

"Nanti di Masjid An-Nur sebagai Imam Drs Ramli Husein MP. dan Khatib DR Hasan Nur Hakim MA, di halaman lapangan Gubernur sebagai Imam Jemi Hertinepon S Sy dan Khatib DR Zulikromi Lc MA, serta di masjid Nurul Waton sebagai Imamnya M Muhtarom Syarif Sag dan Khatib Busihat Anas Lc MPd I,", terangnya.

Selain mempersiapkan lokasi yang sudah ditentukan, panitia juga mempersiapkan tempat dan khatib serta imam cadangan jika terjadi hujan.

"Kita juga sudah anjurkan untuk menyediakan tempat cadangan pelaksanaan shalat idulfitri sekiranya terjadi hujan atau kondisi lapangan tidak memungkinkan. Panitia juga agar mempersiapkan perangkat pelaksana shalat cadangan karena penambahan tempat atau lokasi,"Tutur Kabid Penaiszawa H. Masjeki Amr.

Editor: Sigalingging